
Membicarakan soal konsep sharing economy, mungkin bisa melahirkan perdebatan panjang soal bagaimana konsep yang ideal tentang sharing economy itu sendiri. Tapi melihat sejarah lahirnya business model sharing economy mau tidak mau kita harus melihat pada kesuksesan Airbnb yang mengawali lahirnya konsep bisnis itu.
Airbnb lahir pada tahun 2008, adalah tiga orang sebagai pendirinya, yaitu Brian Chesky,Joe Gebbia dan Nathan Blecharczyk di San Francisco di mana mereka menjadi salah satu layanan peer-to-peer pertama yang mengkhususkan diri dalam akomodasi perumahan. Para pendiri bepergian ke sebuah konferensi pada tahun 2007 tetapi tidak dapat membayar untuk sewa penginapan mereka, sehingga dua pendiri memutuskan untuk menyewakan sebagian apartemen mereka untuk membantu membayar biaya perjalanan. tak disangka dari ide yang sederhana ini kemudian berkembang menjadi bisnis yang diseriusi. berawal dari sebuah website dengan nama airbedandbreakfast.com, ketiga founder ini menjalankan bisnisnya. Konsumen pertama mereka adalah dua orang laki laki dan satu orang perempuan yang menjadi penyewa, bahkan ya.ng mereka sewakan pun masih bermodal kasur angin. Biaya sewanya sebesar 80 dollar saat itu.1

Mereka terus melakukan pembaruan, dan melaunching produk mereka beberapa kali setelah itu namun tidak mendapatkan hasil yang memuaskan. Pada musim panas 2008, para pendiri telah menyelesaikan versi terakhir dari Air Bed and Breakfast dan pergi untuk menemui investor. Seluruh pengalaman telah dirancang ulang dan hanya butuh tiga tiga klik untuk memesan penginapan di air bed and breakfast. Investor tidak yakin. Perkenalan mereka dengan 15 angel investor meninggalkan mereka dengan delapan penolakan, dan tujuh orang mengabaikannya sepenuhnya.2 Sangat menyedihkan.
Para Founder ini kehabisan uang dan sempat terjebak hutang yang melilit, Hingga datang momen ketika pemilihan presiden di Amerika, saat itu Barrack Obama sedang sibuk dengan konvensi dan pencalonan presiden. Mereka bertiga pun merilis lagi layanan mereka, menyasar Konvensi Partai Demokrat di Denver. Konvensi Nasional Demokrat di Denver telah menyebabkan kekurangan kamar hotel yang tersedia. Tiga pendiri menargetkan area ini dan akhirnya memiliki peluncuran yang sukses dengan ratusan daftar, namun mereka masih belum mendapat untung dari operasi dan membutuhkan uang3. Dua Founder Gebbia dan Chesky memutuskan untuk menggunakan keterampilan desain dan pemasaran mereka untuk bekerja dan menciptakan kotak sereal dengan Merk Obama-O dan Cap Mccain. Mereka menjual kotak sereal “edisi terbatas” ini masing-masing seharga $ 40, dan dari penjualan ini akhirnya mereka mengumpulkan $ 30.000 untuk dimasukkan ke dalam operasi perusahaan. Sementara kotak sereal yang dirancang khusus, salah satunya dengan mencatumkan informasi singkat tentang perusahaan, membantu menjaga perusahaan tetap berjalan, tidak lama sampai pemodal ventura mulai mencatat dan berinvestasi di perusahaan. 4
Salah tokoh yang tertarik dengan gagasan perusahaan ini adalah Paul Graham. Graham mengundang mereka untuk bergabung dengan Y Combinator, salah satu akselerator startup bergengsi di Sillicon Valley, yang memberikan uang tunai dan pelatihan dengan imbalan sepotong kecil saham perusahaan. Paul Graham berinvestasi sebesar $20.000. Perusahaan menghabiskan tiga bulan pertama tahun 2009 di akselerator, bekerja untuk menyempurnakan produk mereka. Meski sudah bergabung dengan Akselerator bergengsi Y Combinator masih tidak mudah buat para Founder ini untuk mendapatkan investor lebih jauh lagi, beberapa penolakan masih mereka dapatkan.
Para Founder ini terus berkerja keras menyempurnakan produk ini, termasuk berkunjung langsung ke New York dan tinggal di rumah para pemilik rumah yang menyewakan kamarnya untuk Air Bed an Breakfast, membuat review dan mengambil foto secara profesional dari tempat-tempat tersebut. Pada bulan Maret 2009, perusahaan akhirnya mengganti nama Air Bed and Breakfast dan menyederhanakannya menjadi “Airbnb.” Tidak ada lagi asosiasi yang membingungkan dengan kasur udara, benar-benar menawarkan sebuah penginapan. Kali ini Airbnb bergerak dalam kaoridor yang pas dalam bisnis dan mulai mendapatkan traksi dan pelanggan. Sampai akhir Maret 2009, tercatat sudah ada 2500 listing tempat yang bergabung di Airbnb dan ada 10.000 user yang mendaftar.
Perjuangan Airbnb terus berlanjut, Setelah sukses dengan pencapai diatas, akhirnya pada Akhir bulan April 200, tim Airbnbberhasil meyakinkan investor untuk masuk dan menempatkan dana di Airbnb, kali ini yang masuk adalah Sequoia Capital sebuah Venture Capitalist prestisius yang pernah membesarkan Google juga, Sequoia berinvestasi ke Airbnb sebesar $ 600.000, sebuah angka yang cukup fantastis. Sejak saat itu Airbnb tumbuh semakin besar dengan semakin banyak tempat yang ditawarkan dari berbagai macam negara. Tahun 2011, Airbnb Akhirnya mendapat investasi lagi dan menempatkan mereka dalam status sebagai Unicorn, yaitu startup dengan valuasi diatas $ 1 Milyar. Menyandang status sebesar ini Airbnb lantas mulai menghadapi problem lain seperti regulasi di tiap-tiap negara yang berbeda-beda, tuntutan pajak, Penyewa yang kemudian tak merawat penginapa dengn baik, pelecehan seksual, sampai diskriminasi Ras. Tapi Airbnb tetap bisa melalui semua tantangan itu dengan pendekatan mereka sendiri pada pihak-pihak yang terkait.
Sampai saat ini Airbnb tercatat memiliki lebih dari 2 juta listing di lebih dari 190 negara dan 34.000 kota. Total Tuan rumah Airbnb telah menampung lebih dari 40 juta tamu. Perusahaan ini bernilai lebih dari sekitar 25,5 miliar, dan merencanakan untuk melakukan penawaran saham perdana ke publik pada tahun 2020.
Sharing Economy dan Realisasi
Konsep yang ditawarkan oleh Airbnb ini semakin ramai dibicarakan oleh orang-orang sebagai apa yang disebut sebagai sharing economy. Bagaimana pendekatan ekonomi berbagi bisa dilakukan secara komunal sementara dari sisi bisnis tetap bisa menghasilkan keuntungan, yang melibatkan pemilik Aset dengan pengguna.
Tim Airbnb telah menyelesaikan studi dampak ekonomi mereka sendiri selama beberapa tahun terakhir dan telah membuat beberapa kesimpulan meyakinkan tentang dampak positif yang ditawarkan Airbnb. Gambaran awal yang diperoleh antara lain salah satu kekuatan pendorong utama yang memotivasi wisatawan untuk menggunakan Airbnb adalah sensasi pengalaman bahwa ketika mencari penginapan orang ingin mengalami kondisi bahwa tempat yang mereka sewa seperti seolah-olah tempat mereka dan membaur pada penduduk setempat dengan segala varian. Akibatnya, para tamu Airbnb memilih tinggal dan menghabiskan di banyak lingkungan berbeda yang berlokasi di seluruh kota. Ini adalah lingkungan yang berkali-kali tidak akan menarik banyak wisatawan sebelum kemunculan Airbnb, alias bukan lokasi favorit penginapan indutri hotel. Jadi, terkait kekhawatiran tentang listing Airbnb yang membunuh industri hotel, ini sebenarnya tidak sepenuhnya terjadi. Menurut data yang dikumpulkan oleh Airbnb, lebih dari 70% daftar Airbnb sebenarnya adalah properti yang berbasis di luar distrik hotel-hotel besar.
Saat ini orang-orang tertarik untuk menikmati pengalaman perjalanan yang lebih otentik dan itu adalah sesuatu yang tidak bisa ditawarkan oleh hotel-hotel besar yang hampir sama baiknya dengan konsep ekonomi berbagi milik Airbnb. Apa yang membedakan tuan rumah Airbnb dari resepsionis di salah satu hotel bermerek terkenal adalah bahwa tuan rumah Airbnb lebih baik dalam berbagi tentang hal-hal istimewa dari kehidupan lokal atau boleh dibilang permata rahasia yang belum ditemukan dan ditawarkan dari sebuah kota . Ini berarti bahwa ekonomi berbagi Airbnb mendorong wisatawan untuk mendukung bisnis kecil lokal dan alih-alih hanya atraksi utama yang muncul di sampul depan majalah dan papan iklan yang mentereng.5
Baca Juga : 23andMe dan Peta Genomik
Dari Aspek pemilik rumah juga tak bisa dinafikan, Bukan hanya bisnis kecil lokal yang mendapat manfaat dari ekonomi berbagi Airbnb. Realitas pahit adalah bahwa di banyak negara fakta ekonomi sedang lesu. Ada banyak orang yang berjuang untuk mendapatkan cukup uang untuk hidup tanpa harus dengan hutang. Meskipun demikian, berkat pertumbuhan ekonomi berbagi Airbnb, ratusan ribu host Airbnb dapat memperoleh penghasilan tambahan yang sangat dibutuhkan. Faktanya, menurut data yang dikumpulkan oleh Airbnb, lebih dari setengah dari semua tuan rumah Airbnb telah mengakui bahwa jika bukan karena keuntungan finansial dari ekonomi berbagi Airbnb, mereka tidak akan mampu untuk tetap tinggal di rumah mereka. 6
Konsep ekonomi berbagi seolah tak terbendung lagi dan terus mengalami penyesuaian bentuk dan implementasi secara lintas sektoral. Nielsen Holdings melakukan penelitian pada bulan Mei 2014 kepada lebih dari 30.000 konsumen online global untuk mengetahui kesediaan partisipasi masyarakat dalam berbagi ekonomi. Berdasarkan penelitian mereka, 68% konsumen bersedia untuk berbagi atau menyewakan barang pribadi untuk penghasilan tambahan dan 66% cenderung menggunakan produk dan layanan seperti furnitur, peralatan olahraga, peralatan, mobil, rumah atau layanan dari orang lain. Selain itu, wilayah Asia-Pasifik lebih responsif dalam berpartisipasi dalam berbagi komunitas karena populasinya yang sangat besar. Millenials, di sisi lain, mewakili demografis yang lebih makmur dan memiliki daya beli terbesar karena mereka menggambarkan semangat dan antusiasme yang lebih besar dalam berpartisipasi dalam komunitas online. 7
Diprediksi pada tahun 2025 ekonomi berbagi dapat mewakili $ 335 miliar pendapatan di seluruh dunia atau dengan pertumbuhan tahunan 25-30% dalam lima tahun ke depan. Sejak tahun 2011, Majalah Time telah menyebut ekonomi berbagi sebagai “10 ide yang akan mengubah dunia”, dan ini menjadi kenyataan. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa akan muncul beberapa pertentangan dan penyimpangan dari beberapa sisi, namun itu bukanlah hal yang harus ditakuti, karena konsep ekonomi berbagi semakin diterima dan diadaptasi secara meluas, jadi kenapa takut? Mending ikut berselancar dan melakukan adaptasi atas hal ini.
Bravo…
Referensi :
1https://airbnb370.wordpress.com/history-of-airbnb/
2https://www.businessinsider.com/how-airbnb-was-founded-a-visual-history-2016-2?international=true&r=US&IR=T#broke-and-in-debt-they-decided-to-launch-air-bed-and-breakfast-again-at-the-2008-democratic-national-convention-in-denver-as-they-had-learned-from-their-first-time-hosting-a-hotel-room-shortage-meant-people-would-be-looking-for-other-options-11
3https://medium.com/keycafe/the-history-of-airbnb-397c3d539f27
4ibid
5https://medium.com/@airgms/sharing-is-caring-the-positive-influence-of-the-airbnb-sharing-economy-61671d83e5e3
6ibid
7Chua, et al.2019.Sharing Economy: An Analysis of Airbnb Business Model and the Factors that Influence Consumer Adoption. Review of Integrative Business and Economics Research, Vol. 8, Supplementary Issue 2 19 Copyright 2019 GMP Press and Printing (http://buscompress.com/journal-home.html) ISSN: 2304-1013 (Online); 2304-1269 (CDROM); 2414-6722