Manajer anyar Manchester United Jose Mourinho sukses mengawali debutnya setelah memenangkan pertandingan perdana. Bermain di DW Stadium, Sabtu 16 Juli 2016 lalu, MU menang 2-0 atas Wigan Athletic dalam laga persahabatan.
Dari hasil pertandingan itu, Mourinho dilaporkan sudah mendapatkan gambaran mengenai formasi yang akan dipakainya di MU pada musim 2016/2017. Seperti dilaporkan The Daily Record, Mourinho akan mengusung formasi 4-2-3-1.
Namun, sebetulnya kemampuan Mourinho dalam laga itu, belum dikeluarkan sepenuhnya. Mantan pelatih Real Madrid tersebut, disebut-sebut masih mempunyai tiga rencana rahasia agar penampilan MU musim ini lebih meningkat.
Tiga rencana ini diungkapkan seorang junalis Duncan Castles. Sebagaimana dikutip dari laman 101greatgoals, Castles dikenal punya hubungan dekat dengan kubu Mourinho, bahkan disebut sebagai juru bicara The Special One.
Mourinho disebut-sebut akan lebih mematangkan penempatan empat pemain depan. Menurut Castles, Mourinho condong memilih Zlatan Ibrahimovic bersama dengan Wayne Rooney, Henrikh Mkhitaryan serta Anthony Martial.
Sementara itu, Marcus Rashford lebih didorong sebagai penyerang untuk melengkapai empat pemain yang bakal ditempatkan di lini depan.
Kedatangannya Mkhitaryan ke Old Trafford memang tidak terlepas dari kebutuhan MU akan pengatur serangan mumpuni. Di musim lalu ketiadaan pemain bertipe pengatur serangan membuat serangan-serangan MU tumpul.
Di laga debutnya, Mkhitaryan pun ditempatkan juru taktik anyar MU, Jose Mourinho di belakang striker dalam skema 4-2-3-1. Terlepas dari peran yang akan dijalaninya, pemain berusia 27 tahun ini mengaku siap ditempatkan di posisi manapun.
Mourinho berencana menjual empat pemain yang kini bercokol di MU. Castles menilai skuat MU kini terlalu gemuk dan kurang efektif.
Keempat pemain itu adalah Daley Blind, Juan Mata, Bastian Schweinsteiger dan Marcos Rojo. Mourinho berharap penjualan itu dapat lebih mengefektifkan penampilan skuat di masa depan.
Soal Blind, gaya permainan pemain ini sepertinya tidak cocok dengan Mourinho. Postur Blind yang hanya 180 cm tidak sesuai dengan kriteria Mourinho bila dimainkan sebagai bek tengah atau gelandang bertahan.
Sedangkan, Schweinsteiger tampil kurang memuaskan karena lebih banyak menghangatkan bangku cadangan. Schweinsteiger bermain sebanyak 18 kali di Liga Premier Inggris, sepuluh di antaranya tampil sebagai pemain pengganti.
Pemain Timnas Jerman tersebut hanya bisa mencetak satu gol dan menciptakan delapan peluang untuk Setan Merah sepanjang musim lalu.
Mourinho berencana mempertahankan Marouane Fellaini. Meskipun, fans MU selama ini banyak kecewa dengan penampilan Fellaini.
Hanya saja, Mourinho beranggapan bahwa Fellaini menjadi pemain bagi masa depan Old Trafford. Fellaini dipandang dapat menempati berbagai posisi, sarat pengalaman, dan kokoh serta tangguh secara fisik.
Fellaini juga dianggap Mourinho mampu memenangi duel-duel bola udara memanfaatkan postur tubuhnya yang tinggi. Secara pengalaman, Fellaini juga bisa memimpin gelandang-gelandang muda MU.
Kemampuan yang dimiliki Fellaini tersebut yang menjadi alasan pelatih asal Portugal itu mempertahankannya. Malah, gelandang internasional Belgia itu kemungkinan besar menjadi pemain inti, sedangkan Ander Herrera diplot sebagai pelapis.